Ketika engkau bersembahyang ... Oleh takbirmu pintu langit terkuakkan ... Partikel udara dan ruang hampa bergetar ... Bersama-sama mengucapkan Allahu Akbar ... Bacaan Al-Fatihah dan surah ... Membuat kegelapan terbuka matanya ... Setiap doa dan pernyataan pasrah ... Membentangkan jembatan cahaya ... Tegak tubuh alifmu mengakar ke pusat bumi ... Ruku' lam badanmu memandangi asal-usul diri ... Kemudian mim sujudmu menangis.. Di dalam cinta Allah hati gerimis ... Sujud adalah satu-satunya hakekat hidup .... Karena perjalanan hanya untuk tua dan redup .... Ilmu dan peradaban takkan sampai .... Kepada asal mula setiap jiwa kembali ... Maka sembahyang adalah kehidupan ini sendiri .... Pergi sejauh-jauhnya agar sampai kembali .... Badan di peras jiwa dipompa tak terkira-kira .... Kalau diri pecah terbelah, sujud mengutuhkannya .... Sembahyang di atas sajadah cahaya ... Melangkah perlahan-lahan ke rumah rahasia .... Rumah yang tak ada ruang tak ada waktunya .... Yang tak bisa dikisahkan kepada siapapun .... Oleh-olehmu dari sembahyang adalah sinar wajah .... Pancaran yang tak terumuskan oleh ilmu fisika ... Hatimu sabar mulia, kaki seteguh batu karang .... Dadamu mencakrawala... , seluas 'arasy sembilan puluh sembilan ......
Oleh :Emha Ainun NajibBismillahir-Rahmanir-Rahim ...
"Barang siapa memelihara shalat, maka shalat tersebut akan menjadi cahaya, bukti dan penyelamat baginya di hari kiamat." ( HR. Ahmad & Ibnu Hibban)
***
Rasulullah Saw. bersabda, "Permulaan perkara yang diwajibkan oleh Allah Azza Wajalla kepada umatku adalah shalat lima waktu, permulaan pahala amal pebuatan yang diangkat ke langit adalah shalat lima waktu. Permulaan amal perbuatan yang dimintai pertanggungjawaban adalah shalat."
Imam Muslim dalam hadits shahihnya meriwayatkan: "Tiada seorang muslim yang menjumpai waktu shalat, kemudian ia berwudhu dengan baik, menjalankan shalat dengan khusu’ maka shalat itu akan menjadi penghapus dosa-dosa yang penah dijalankan selama ia tidak menjalakan dosa besar. Demkian terjadi sepanjang masa."
Dijelaskan dalam hadits : Barang siapa yang memelihara shalat wajib dengan baik maka Allah akan memuliakan dengan lima perkara :
1. Ia akan terhindar dari kesempitan hidup.
2. Ia akan tehindar / selamat dari siksa kubur.
3. Ia akan menerima catatan amalnya dengan tangan kanan.
4. Ia akan meliwati shirat dengan cepat laksana kilat.
5. Masuk surga tanpa hisab.
Barang siapa mengabaikan shalat wajib maka akan menerima lima belas macam siksaan, enam siksaan di dunia, tiga siksaan ketika mati, tiga siksaan ketika di dalam kubur dan tiga sisaan ketika bangkit dari kubur.
Enam siksaan yang akan terima di dunia adalah :
1. Berkah umurnya dicabut.
2. Tanda-tanda orang Shalih di wajahnya sudah tidak ada
3. Setiap amal yang dilakukan tidak akan diberi pahala oleh Allah
4. Tidak dikabulkan do’anya
5. Tidak mendapat do’a dari orang - orang yang shalih.
6. Dibenci oleh orang banyak
Tiga siksaan ketika menghadapi kematian adalah :
1. Mati dalam keadaan terhina.
2. Mati dalam keadaan lapar
3. Mati dengan keadaan haus, meskipun diberi minum sebanyak satu lautan tidak akan bisa menyegarkan tenggirokannya.
Tiga Siksaan ketika dalam kubur adalah :
1. Kuburnya dipersempit hingga tubuhnya terjepit dan tulang rusuknya rusak.
2. Ruang kuburnya terisi api, sehingga ia terus kesakitan bergelimang di atas bara.
3. Di dalam kuburnya akan bertemu dengan ular yang diperintahkan oleh Allah Azza Wajalla untuk menyiksa orang yang meninggalkan shalat tersebut.
Tiga siksaan yang diterima ketika bangkit dari kuburan adalah :
1. Hisab/perhitungan amal yang sangat ketat.
2. Di benci oleh Allah
3. Masuk ke dalam neraka.
***
Keutamaan shalat di awal Waktu
Imam Thobroni meriwayatkan sebuah hadits: "Amal perbuatan yang paling dicintai di sisi Allah Azza Wajalla adalah menjalankan shalat wajib pada permulaan waktunya."
Rasulullah saw. bersabda, "Bila seseorang menjalankan shalat pada permulaan waktu maka shalat itu dibawa ke atas, ia mempunyai cahaya hingga ke Arasy. Lantas cahaya tadi memintakan ampun kepada orang yang memilikinya sampai hari kiamat, lantas berkata : semoga engkau dipelihara dengan baik sebagaimana engkau memeliharaku dengan baik. Namun bila seseorang menjalankan shalat di luar waktu yang telah ditentukan maka shalat itu diangkat ke langit dengan warna yang hitam kelam, setelah sampai di langit maka shalat itu dilipat sebagaimana dilipatnya pakaian yang lusuh, kemudian dilemparkan kewajah yang memilikinya."
Seputar Menyia-nyiakan & mengakhirkan waktu shalat
"Maka, datanglah sesudah mereka pengganti (yang jelak) yang menyia-nyiakan salat dan memperturutkan hawa nafsunya, maka kelak mereka akan menemui sesesatan. Kecuali orang-orang yang bertobat, beriman, dan beramal saleh." (Maryam: 59--60).
Ibnu Abbas berkata, "Makna menyia-yiakan salat salat bukanlah meninggalkannya sama sekali, tetapi mengakhirkannya dari waktu yang seharusnya."
Imam para tabi'in, Sa'id bin Musayyib berkata, "Maksudnya adalah orang itu tidak mengerjakan salat duhur sehingga datang waktu asar; tidak mengerjakan asar sehingga datang magrib; tidak salat magrib sampai datang isya; tidak salat isya sampai fajar menjelang; tidak salat subuh sampai matahari terbit. Barang siapa mati dalam keadaan terus-menerus melakukan hal ini dan tidak bertobat, Allah menjanjikan baginya Ghayy, yaitu lembah di neraka Jahanam yang sangat dalam dasarnya lagi sangat tidak enak rasanya."
"Maka, kecelakaanlah bagi orang-orang yang salat, (yaitu) orang-orang yang lupa akan salatnya." Al-Maa'uun: 4--5). Orang-orang lupa adalah orang-orang yang lalai dan meremehkan salat.
Sa'ad bin Abi Waqqash berkata, "Aku bertanya kepada Rasulullah saw. tentang orang-orang yang lupa akan salatnya. Beliau menjawab, yaitu mengakhirkan waktunya." Mereka disebut orang-orang yang salat. Namun, ketika mereka meremehkan dan mengakhirkannya dari waktu yang seharusnya, mereka diancam dengan Wail, azab yang berat. Ada juga yang mengatakan bahwa Wail adalah sebuah lembah di neraka Jahanam, jika gunung-gunung yang ada dimasukkan ke sana niscaya akan meleleh semuanya karena sangat panasnya. Itulah tempat bagi orang-orang yang meremehkan salat dan mengakhirkannya dari waktunya. Kecuali, orang-orang yang bertobat kepada Allah Taala dan menyesal atas kelalaiannya.
"Hai orang-orang yang beriman, janganlah harta-hartamu dan anak-anakmu melalaikan kamu dari mengingat Allah. Barang siapa yang berbuat demikian maka mereka itulah orang-orang yang rugi. (Al-Munafiqun: 9). Para mufasir menjelaskan, "Maksud mengingat Allah dalam ayat ini adalah salat lima waktu. Maka, barang siapa disibukkan oleh harta perniagaannya, kehidupan dunianya, sawah ladangnya, dan anak-anaknya dari mengerjakan salat pada waktunya, maka ia termasuk orang-orang yang merugi."
Rasulullah saw. bersabda yang artinya, "Amal yang pertama kali dihisab padahari kiamat dari seorang hamba adalah salatnya. Jika salatnya baik maka telah sukses dan beruntunglah ia, sebaliknya, jika rusak, sungguh telah gagal dan merugilah ia." (HR Tirmizi dan yang lain dari Abu Hurairah. Ia berkata, "Hasan Gharib.")
"Aku diperintahkan untuk memerangi manusia sampai mereka mengucapkan 'Laa ilaaha illallah' (Tiada yang berhak diibadahi selain Allah) dan mengerjakan salat serta membayar zakat. Jika mereka telah memenuhinya, maka darah dan hartanya aku lindungi kecuali dengan haknya. Adapun hisabnya maka itu kepada Allah." (HR Bukhari dan Muslim).
Dan, "Barang siapa menjaganya maka ia akan memiliki cahaya, bukti, dan keselamatan pada hari kiamat nanti. Sedang yang tidak menjaganya, maka tidak akan memiliki cahaya, bukti, dan keselamatan pada hari itu. Pada hari itu ia akan dikumpulkan bersama Firaun, Qarun, Haman, dan ubay bin Khalaf." (HR Ahmad).
Sebagian ulama berkata, "Hanyasanya orang yang meninggalkan salat dikumpulkan dengan empat orang itu karena ia telah menyibukkan diri dengan harta, kekuasaan, pangkat/jabatan, dan perniagaannya dari salat. Jika ia disibukkan dengan hartanya, ia akan dikumpulkan bersama Qarun. Jika ia disibukkan dengan kekuasaannya, ia akan dikumpulkan dengan Firaun. Jika ia disibukkan dengan pangkat/jabatan, ia akan dikumpulkan bersama Haman. Dan, jika ia disibukkan dengan perniagaannya akan dikumpulkan bersama Ubay bin Khalaf, seorang pedagang yang kafir di Mekah saat itu."
Mu'adz bin Jabal meriwayatkan, Rasulullah saw. bersabda, "Barang siapa meninggalkan salat wajib dengan sengaja, telah lepas darinya jaminan dari Allah Azza wa Jalla." (HR Ahmad).
Umar bin Khattab berkata, "Sesungguhnya tidak ada tempat dalam Islam bagi yang menyia-nyiakan salat."Umar bin Khattab meriwayatkan, telah datang seseorang kepada Rasulullah saw. dan bertanya, "Wahai Rasulullah, amal dalam Islam apakah yang paling dicintai oleh Allah Taala?" Beliau menjawab, "Salat pada waktunya. Barang siapa meninggalkannya, sungguh ia tidak lagi memiliki agama lagi, dan salat itu tiangnya agama." Kala Umar terluka karena tusukan, seseorang mengatakan, "Anda tetap ingin mengerjakan salat, wahai Amirul Mukminin?" "Ya, dan sungguh tidak ada tempat dalam Islam bagi yang menyia-nyiakan salat," jawabnya. Lalu, ia pun mengerjakan salat, meski dari lukanya mengalir darah yang cukup banyak.
Rasulullah saw. bersabda, "Barang siapa berjumpa dengan Allah dalam keadaan menyia-nyiakan salat, Dia tidak akan mempedulikan sautu kebaikan pun darinya."Ibnu Hazm berkata, "Tidak ada dosa yang lebih besar sesudah syirik, selain mengakhirkan salat dari waktunya dan membunuh seorang mukmin bukan dengan haknya."
Aun bin Abdullah berkata, "Apabila seorang hamba dimasukkan ke dalam kuburnya, ia akan ditanya tentang salat sebagai sesuatu yang pertama kali ditanyakan. Jika baik barulah amal-amalnya yang lain dilihat. Sebaliknya, jika tidak, tidak ada satu amalan pun yang dilihat (dianggap tidak baik semuanya)."
Rasulullah saw. bersabda, "Apabila seorang hamba mengerjakan salat di awal waktu, salat itu--ia memiliki cahaya--akan naik ke langit sehingga sampai ke Arsy, lalu memohonkan ampunan bagi orang yang telah mengerjakannya, begitu seterusnya sampai hari kiamat. Salat itu berkata, 'Semoga Allah menjagamu sebagaimana kamu telah menjagaku.' Dan, apabila seorang hamba mengerjakan salat bukan pada waktunya, salat itu--ia memiliki kegelapan--akan naik ke langit. Sesampainya di sana ia akan dilipat seperti dilipatnya kain yang usang, lalu dipukulkan ke wajah orang yang telah mengerjakannya. Salat itu berkata, 'Semoga Allah menyia-nyiakanmu sebagaimana kamu telah menyia-nyiakanku'."
Rasulullah saw. bersabda, "Ada tiga orang yang salatnya tidak diterima oleh Allah: seseorang yang memimpin suatu kaum padahal kaum itu membencinya; seseorang yang mengerjakan salat ketika telah lewat waktunya; dan seseorang yang memperbudak orang yang memerdekakan diri." (HR Abu Dawud dari Abdullah bin Amru bin Ash).
Beliau saw. juga bersabda, Barang siapa menjamak dua salat tanpa ada uzur, sungguh ia telah memasuki pintu terbesar di antara pintu-pintu dosa besar."
Dalam sebuah hadis yang lain disebutkan, "Sesungguhnya orang yang selalu menjaga salat wajib niscaya akan dikaruniai oleh Allah SWT dengan lima karamah:ditepis darinya kesempitan hidup, dijauhkan ia dari azab kubur, diterimakan kepadanya cacatan amalnya dengan tangan kanan, ia akan melewati shirath seperti kilat yang menyambar, dan akan masuk surga tanpa hisab. Sebaliknya, orang yang menyia-nyiakannya niscaya akan dihukum oleh Allah dengan empat belas (14) hukuman: lima di dunia, tiga ketika mati, tiga di alam kubur, dan tiga lagi ketika keluar dari kubur. Kelima hukuman di dunia adalah barakah dicabut dari hidupnya, tanda sebagai orang saleh dihapus dari wajahnya, semua amalan yang dikerjakannya tidak akan diberi pahala oleh Allah, doanya tidak akan diangkat ke langit, dan dia tidak akan mendapat bagian dari doanya orang-orang saleh. Hukuman yang menimpanya ketika mati adalah dia akan mati dalam kehinaan, dalam kelaparan, dan dalam kehausan. Meskipun ia diberi minum air seluruh lautan dunia, semua itu tidak mampu menghilangkan dahaganya. Hukuman yang menimpanya dikubur adalah kuburnya menyempit sehingga tulang-tulangnya remuk tak karuan, dinyalakan di sana api yang membara siang-malam, dan ia dihidangkan kepada seekor ular yang bernama As-Suja al-Aqra. Kedua bola matanya dari api, kuku-kukunya dari besi, dan panjang tiap kuku itu sejauh perjalanan satu hari. Ular itu terus-menerus melukai si mayit sambil berkata, 'Akulah As-Suja al-Aqra!' Seruannya bagaikan gemuruh halilintar, 'Aku diperintah oleh Rabku untuk memukulmu atas kelakuanmu yang menunda-nunda salat subuh sampai terbit matahari, juga atas salat zuhur yang kau tunda-tunda sampai masuk waktu asar, juga atas asar yang kau tunda-tunda sampai magrib, juga atas magrib yang kau tunda-tunda sampai isya, dan atas isya yang kau tunda-tunda sampai subuh.' Setiap kali ular itu memukulnya, ia terjerembab ke bumi selama 70 hasta. Demikian keadaannya sampai datangnya hari kiamat nanti. Adapun hukuman yang menimpanya sekeluarnya dari kubur pada hari kiamat adalah hisab yang berat, kemurkaan Rab, dan masuk ke neraka."
Dikisahkan, seseorang dari kalangan salaf turut menguburkan saudara perempuannya yang mati. Tanpa ia sadari sebuah kantong berisi harta yang ia bawa jatuh dan turut terkubur. Begitu pula dengan mereka yang hadir, tidak satu pun menyadarinya. Sepulang darinya, barula ia sadar. Maka, ia kembali ke makam dan ketika semua orang telah pulang ke tempat masing-masing ia bongkar kembali makam saudaranya itu. Dan ia pun terkejut begitu melihat api yang menyala-nyala dari dalam makam. Serta merta ia kembalikan tanah galian, dan pulang sambil bercucuran air mata. Mendapati ibunya, ia bertanya, "Duhai Ibunda, gerangan apakah yang telah dilakukan oleh saudara perempuanku?" "Mengapa kau menanyakan,anakku?" ibunya balik bertanya. Ia pun menjawab, "Bunda, sungguh aku melihat kuburnya dipenuhi kobaran api." Lalu, ibunya menangis dan berkata, "Wahaianakku, dulu saudara perempuanmu terbiasa meremehkan dan mengakhirkan salat dari waktunya."
Ini adalah keadaan mereka yang mengakhirkan salat dari waktunya. Lalu, bagaimana dengan mereka yang tidak mengerjakannya?
Marilah kita memohon pertolongan kepada Allah agar kita selalu dapat menjaga salat pada waktunya. Sesungguhnya Dia Maha Pemurah lagi Maha Mulia.
Pernah suatu ketika Rasulullah saw., mengirimkan satu pasukan jihad ke Nejd. Dalam tempo yang sangat singkat mereka telah kembali dengan membawa kemenangan dan harta rampasan yang sangat banyak. Salah seorang dari para sahabat merasa heran dan berkata, "Belum pernah kami melihat satu pasukan jihad pun yang begitu cepat kembali dengan membawa harta rampasan yang sangat banyak daripada pasukan ini."
Rasulullah saw,. Bersabda, "Maukah aku beritahukan kepada kalian mengenai orang-orang yang memperoleh harta rampasan lebih banyak lagi dan lebih singkat waktunya? Mereka adalah orang-orang yang melaksanakan shalat subuh berjamaah kemudian setelah shalat duduk sambil berdzikir kepada Allah sampai terbit matahari. (setelah habis subuh makruh) mereka mengerjakan shalat dua rakaat. Mereka itulah orang-orang yang mendapatkan harta yang sangat banyak dalam waktu lebih cepat."
Syaqiq Balkhi, seorang syeikh dan ahli sufi yang masyur berkata, "kita akan mendapatkan lima hal melalui lima cara, yaitu :
1) Keberkahan rejeki melalui shalat dhuha;
2) cahaya di alam kubur melalui shalat Tahajjud;
3) kemudahan menjawab pertanyaan munkar dan Nakir melalui bacaan Al-Quranl
4) Kemudahan melintas titian shirath melalui shaum dan sedekah;
5) naungan 'Arsy Ilahi melalui dzikrullah." (Nazhatul Majalis).
Di antara berbagai kitab hadits banyak sekali hadits yang menegaskan pentingnya shalat serta keutamaan-keutamaannya, sehingga sulit dan terlalu banyak jika ditulis keseluruhannya. Namun, sebagai berkahnya, di bawah ini saya sebutkan terjemahan dari beberapa hadits Rasulullah saw :
1. Perintah pertama yang diwajibkan Allah SWT, atas umatku adalah shalat. Dan yang pertama kali akan dihisab pada hari kiamat adalah shalat;
2. Takutlah kepada Allah dalam hal shalat! Takutlah kepada Allah dalam hal Shalat! Takutlah kepada Allah dalam hal shalat!
3. Pemisah antara seseorang dengan syirik adalah shalat.
4. Shalat adalah tanda ke-Islaman seseorang. Barangsiapa melakukan shalatnya dengan khusyu, mengerjakannya tepat pada waktunya, serta memperhatikan rukun dan sunah-sunahnya, maka pastilah ia seorang mukmin.
5. di antara seluruh perintah Allah, iman dan shalat merupakan kewajiban yang paling utama. Seandainya ada suatu yang lebih utama daripada itu, niscaya Allah Swt. Akan memerintahkan para malaikat-Nya yang sebagian dari mereka terus menerus siang dan malam melakukan ruku, dan sebagian lainnya terus menerus bertahajjud.
6. Shalat adalah tiang agama.
7. Shalat menghitamkan wajah syetan.
8. Shalat adalah cahaya orang-orang yang beriman.
9. Shalat adalah jihad yang paling utama.
10. Selama seorang menjaga shalatnya, maka perhatian Allah Swt, selalu tercurah padanya. Tetapi jika ia melalaikan shalatnya, maka perhatian Allah akan terlepas darinya.
11. Apabila suatu musibah turun dari langit, maka orang-orang yang memakmurkan masjid pasti selamat darinya.
1Manfaat shalat tahajud tubuh Kebal daya tahan meningkat [Foto: Istimewa]2. Apabila seorang masuk ke dalam neraka Jahanam disebabkan dosa-dosanya, maka api neraka tidak dapat membakar anggota tubuhnya yang telah digunakan untukb bersujud.
13. Allah mengharamkan api neraka bagi anggota-anggota sujud.
14. Amal yang paling disukai Allah adalah shalat tepat pada waktunya.
15. orang yang paling disukai Allah adalah orang yang bersujud kepadaNya dengan penuh rasa hina.
16. Sedekat-dekat Allah kepada hambaNya adalah ketika ia bersujud kepadaNya.
17. Shalat adalah kunci surga.
18. Apabila seorang berdiri untuk melakukan shalat, maka pintu-pintu surga akan terbuka. Lalu Allah menyingkapkan hijab (tabir) antara dia dengan orang itu selama ia tidak melakukan hal-hal yang dibenci dalam shalat.
19. Orang yang sedang shalat ibarat sedang mengetuk pintu rumah Allah yang Maha Kuasa. Sebagaimana umumnya, setiap pintu yang diketuk pasti akan dibuka.
20. Kedudukan shalat dalam agama adalah seperti kepala pada badan.
21. Shalat adalah cahaya hati. Barangsiapa ingin agar hatinya selalu bersinar, maka hendaklah ia menyinarinya dengan shalat.
Jihad dalam perang dan jihad dalam shalat
22. Barangsiapa berwudhu dengan sempurna, kemudian melakukan shalat dua atau empat rakaat dengan khusyu dan khudhu baik fardhu atau pun sunnat, dan ia menginginkan agar dosanya diampuni oleh Allah, niscaya Allah akan mengampuninya.
23. Setiap bumi yang di atasnya didirikan shalat untuk mengingat Allah, maka bagian bumi itu akan merasa bangga di antara bagian-bagian bumi lainnya.
24. Barangsiapa melakukan shalat dua rakaat, lalu ia berdoa kepada Allah pastilah Allah mengabulkan doanya. Adakalanya dengan segera atau pun ditunda, sesuai dengan kepentingannya. Yang jelas doanya pasti dikabulkan.
25. barangsiapa mengerjakan shalat (sunnat) dua rakaat seorang diri, tanpa seorang pun melihatnya kecuali Allah dan para malaikatNya, niscaya api neraka tidak akan menyentuhnya.
26. Apabila seorang muslim mendirikan shalat fardhu, maka Allah pasti mengabulkan salah satu doanya.
27.Barangsiapa melalukan shalat yang lima waktu dengan khyusu, ruku, sujud, wudhu, dan yang lainnya dilakukan dengan sempurna, maka wajiblah baginya surga dan haram baginya neraka.
28. Selama seorang muslim menjaga shalat limat waktu dengan istiqoamah, maka syetan akan takut padanya. Tetapi, jika melalaikannya maka syetan akan bernai kepadanya dan akan menyesatkannya.
29. Amal yang paling utama utama adalah shalat pada waktunya.
30. Shalat adalah pengorbanan setiap orang bertaqwa.
31. Amal yang paling disukai Allah adalah shalat pada awal waktu.
32. Barangsiapa pergi pada waktu subuh untuk melaksanakan shalat, berarti ia sedang membawa bendera iman di tangannya. Dan barangsiapa pada waktu subuh pergi ke pasar, berarti ia sedang membaw bendera syetan di tangannya.
33. Empat rakaat shalat Qabliyah sama pahalanya dengan empat rakaat shalat tahajjud.
34. Empat rakaat shalat Qabliyah Zhuhur sama dengan empat rakaat shalat Tahajjud.
35. Rahmat Allah selalu bercucuran ke atas seseorang yang sedang berdiri dalam shalat.
36. seutama-utama shalat setelah shalat fardhu adalah shalat pada pertengahan malam,namun sangat sedikit orang yang melakukannya.
37. Jibril as, datang kepadaku dan berkata: "Wahai Muhammad, berapa pun lamanya engkau hidup, pasti engkau akan mati juga. Siapa pun yang engkau cintai suatu hari pasti engkau akan berpisah darinya. Dan apa pun yantg engkau lakukan (amal baik atau pun buruk), pasti engkau akan menerima balasannya. "Tidak diragukan lagi bahwa kemuliaan seorang mukmin adalah pada Tahajjudnya, dan kehormatan seorang mukmin adalah pada sifat istighna-nya (tidak meminta-minta pada orang lain).
38. Dua rakaat shalat Tahajjud adalah lebih berharga daripada seluruh kekayaan di dunia ini. Seandainya tidak memberatkan umatku, niscaya aku akan mewajibkannya kepada mereka.
39. Jagalah shalat Tahajjud, karena Tahajjud adalah kebiasaan orang-orang saleh, jalan untuk mendekati Allah, penghalang perbuatan dosa, penyebab keampunan dosa, dan menyehatkan badan.
40. Allah berfirman, "Wahai anak Adam, janganlah kalian malas melakukan empat rakaat shalat pada permulaan hari, karena Allah akan memenuhi keperluanmu pada hari itu."
Sesungguhnya masih banyak hadits-hadits mengenai keutamaan shala yang telah disebutkan dalam kitab-kitab hadits. Namun, 40 hadits yang disebutkan di atas kiranya sudah mencukup. Apabila ada yang ingin menghafalnya, maka dia akan mendapatkan keutamaan menghafal 40 hadits Nabi Saw.
( Sumber: Himpunan Kitab Ta'lim Fadhilah Amal; Maulana Muhammad Zakariyya Al Kandahlawi. Pustaka Ramadhan.)
Semoga bermanfaat dan penuh Kebarokahan dari Allah.....
Marilah Setiap detak-detik jantung..,
selalu kita isi dengan..
Asma Teragung diseluruh jagad semesta raya ini...
Subhanallah wabihamdihi Subhanakallahumma wabihamdika AsyaduAllahilaha illa Anta Astagfiruka wa'atubu Ilaik..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Manfaatkan media ini untuk kebaikan...