Sabtu, 10 Maret 2012

Belajar Tauhid Itu Indah (Sumber dari KITAB TAUHID)

Pendahuluan Kitab Tauhid
-          Kitab ini, merupakan kitab yang ke-dua yang ditulis oleh syaikh Muhammad bin Abdul Wahab At-Tamimi An-Najdi(1701M di Uyainah(Najd)-1793M di Dur’iyyah(Saudi Arabia)), yang sebelumnya berjudul Al-Ushul Tsalasa (tiga landasan utama), dan buku ini cukup fenomenal yang selalu ramai dibicarakan, dan kita ketahui bahwa ini pula yang melatar-belakangi lahirnya Muhammadiyah di Indonesia yaitu oleh kh. Ahmad Dahlan.
-          Pembahasan tauhid, (khususnya dalam buku ini) adalah topic yang masih jarang dibahas & pelajari dibangku sekolah umum.
-          Tauhid adalah pegangan pokok & sangat menentukan bagi kehidupan manusia, karena ia menjadi landasan bagi setiap amal yang dilakukan. Ibarat sebuah bangunan, tauhid adalah pondasi bangunan agama.
-          Tauhid bukan sekedar kenal bahwa Allah sebagai pencipta, bukan sekedar bukti-bukti rasional tentang wujud(keberadaan)Nya seperti yang kita lihat dalam dokumentasi Harun Yahya, atau nama Allah yang ada pada makhlukNya. Misal. wahdaniyahNya dan bukan pula Asma’ dan SifatNya yang kaum As’ariyah dibatasi hanya 20 sifat! Jika cuman sebatas percaya, Iblis juga percaya Allah, orang jahilillah kuno dijaman nabi juga.(QS.23:84-89)
-          Tauhid adalah pemurnian ibadah kepada Allah (100%), (QS. Adz-dzariyyat:56), inilah misi para Rosul dari sejak nabi Adam – Rosulullah saw.
-          Latar belakang dibuatnya buku ini. Kitab ini ditulis, ketika beliau di Bashroh, waktu banyak kaum muslimin yang tidak faham bagaimana beribadah kepada Allah, mereka mencampuradukkan antara al-haq dengan al-bathil penuh dengan kesyirikan, seperti juga yang banyak terjadi di Indonesida, dan ini sampai sekarangpun masih banyak terjadi. Beliau sempurnakannya ketika di Najd, kampung beliau. Jadi tidak sekedar mengarang seperti jaman sekarang yang kemudian dikomersialkan, tapi merupakan hajat bliau.
-          Metodelogi pembahasan buku ini adalah dengan mengurutkan dalil dimulai dari kitabullah, kemudian hadits nabi saw, kalo ada atsar sahabat maka akan disebutkan, hal ini beliau maksudkan, agar beliau tidak mendahului al-haq, tidak layak perkataannya menduduki diatas al-haq, seperti mukaddimah.
-          Buku ini terdiri dari 67 bab. (Bersambung...)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Manfaatkan media ini untuk kebaikan...