Rasulullah SAW pernah bersabda...
"Ada 3 perkara, barangsiapa yg dirinya dapat menyandang ketiga-tiganya, niscaya akan merasakan manisnya iman,yaitu :
1] bila Allah dan Rasul-Nya lebih dicintai daripada yg lain..
2] apabila dia mencintai seseorang muslim, tidaklah dia mencintainya, melainkan kerana Allah..
3] dia tidak suka kembali kpd kekafiran sebagaimana dia tidak suka bila dicampakkan ke dalam neraka..
[HR Bukhari & Muslim]
Iman... Kalimat tauhid yang diumpamakan seperti sebuah pohon yg baik...
Terdengar bisikan tanda tanya..
Apakah pohon yg baik itu...?
Pohon yg baik ini adalah kalimah "Laa ilaaha illallah"
(tiada Tuhan yg disembah melainkan Allah)..
Cabangnya adalah rukun-rukun Islam..
Dahan-dahannya adalah semua hal yg difardhukan & juga yg disunnahkan..
Dedaunannya adalah perbuatan ketaatan..
Dan hasilnya...
Buah yg baik lagi indah itu sebagai manfaat kpd apa yg dihasilkan oleh pelaku ketaatan itu..
Adapun..mengenai rasa manisnya adalah setelah berlangsung waktu yg cukup lama dalam mengerjakannya..
Itulah usaha dlm mencapai manisnya iman...
Sehingga suatu saat, apabila terasa manisnya iman..
dapat dirasakan dan dihayati dlm dirinya..
nikmat kelapangan dan kegembiraan...:)
~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Duhai sahabat..ingin ku tanyakan..
"Bagaimana utk ku menanam cinta pada ALLAH?"
Wahai sahabatku..
Peliharalah segala hal yg difardhukan..
Kerana ia adalah kunci pertama & jalan paling utama menuju kpd Allah..
"Tidaklah sekali-kali seorang hamba mendekatkan dirinya kpdKu dgn suatu amal yg lebih Aku sukai, selain dr hal yg Aku fardhukan atas dirinya"
[HR Bukhari dan Ibnu Hibban]
"Apa lagi wahai sahabatku?"
Perbanyakkanlah membaca Al-Quran dan merenungi maknanya..
kerana ia satu2nya kalam Allah di muka bumi ini..
menjadi parameter seorang hamba utk mengetahui kadar keimanannya..
Baca..faham..dan amalkan..
"Selain itu..?"
Perbanyaklah berzikir pada Allah selamanya..
Kerana ia adalah pengusir syaitan,menambah kesetiaan,ketaatan & keridhaan serta menghindarkan seseorang dari segala bentuk kemurkaan Allah..
Tenang dan amanlah selama kau berzikir..
“Apalagi..”
Perbanyaklah amalan sunnah yg mendekatkan lagi dirimu kepada Al-Khaliq...
"Ada lagi wahai sahabat?"
Ingatlah..
Seseorang yang tidak sempurna dlm mencintai Rasul & tidak pula sempurna dlm mengikut jejaknya, maka masih belum sempurnalah kedudukan penghambaan dirinya..
Cintailah Rasulullah.. Kenalilah baginda..kajilah segala pekerti yg baik tentang dirinya melalui Al-Quran dan As-Sunnah serta dari rentetan sirahnya..
Sahabat..ingin ku rasa manisnya iman..
"bagaimana harusku mencintai seorang muslim hanya kerana Allah?"
Cinta ada tingkatannya..
Sesuaikan ia dengan tingkat ketaatan dan kedekatannya pada Allah..
Barangsiapa di antara kaum muslimin yg lebih byk durhakanya, berarti kita harus lebih byk membencinya dan menjauhinya..
Barangsiapa yg lebih byk ketaatannya kpd Allah,kita harus lebih mencintainya dan lebih mendekatinya...
Bijaklah dlm mencintai sesuai dgn kedudukannya mengikut parameter jauh & dekatnya yg bersangkutan krn Allah..
Di antara 7 golongan yg akan mendapat naungan
dari Allah pada hari yg tiada naungan kecuali hanya naunganNya ialah..
"2 org pemuda yg saling mencintai kerana Allah;
mereka bertemu kerana Allah & berpisah pula kerana Allah"
[Muttafaq 'Alaih]
Imam Syafi'i rahimahullah dalam madahnya...
"Kucintai orang2 soleh
meskipun aku bukan termasuk dari mereka
dengan harapan mudah-mudahan
aku beroleh syafaat(dari Allah) berkat mereka
Dan aku benci orang yg pekerjaannya maksiat
meskipun kita sama dlm hal pekerjaan"
Dan kemudian..muridnya, Imam Ahmad memuji..
"Engkau menyukai orang2 soleh
karena engkau adalah seorang dari mereka,
hanya berkat kalianlah kami mendapat syafaat"
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Sahabat yg setia..
"Bagaimana perihal yg ke3?
bagaimana utkku memastikan diriku tidak suka
dipalingkan kembali kpd kekafiranku?"
Amalkanlah doa ini sahabatku yg beriman...
Rabbana la tuzigh qulubana ba'da izhadaitana
wahablana min ladunka rahmah,
innaka anta Al-Wahhab..
"Ya Tuhan kami, jangan KAU palingkan hati ini kepada
kesesatan sesudah Engkau memberi petunjuk kpd kami,
dan kurniakanlah kepada kami rahmat disisi Mu
kerana sesungguhnya Engkau Maha Pemberi Kurnia"
[Ali Imran:8]
Mintalah dengan hati yang tulus...
"Wahai Tuhan yang membolak-balikkan hati..
teguhkanlah hatiku pada agamaMu...
Wahai Tuhan yg memalingkan hati..
palingkanlah hati kami utk taat kepadaMu.."
Jangan sesekali menyukai kesesatan..
Jangan sekali-kali mengikut hawa nafsumu..
Andai kau tidak mahu Allah meninggalkanmu..
"Maka tatkala mereka berpaling(dari kebenaran),
Allah memalingkan hati mereka.."[As-Saff:5]
Sahabatku yg kukasihi..
"Bisakah ku simpulkan bagaimana untukku mendapat manisnya iman ini...?"
Pertama..Cintailah Allah & RasulNya...
Kedua..Cintailah orang2 yg soleh.. Dan
Ketiga..benci kembali kepada kekafiran sesudah Allah menyelamatkannya..
Siapa yg menguranginya..maka berkuranglah imannya...
"Ku doakan untuk diriku dan sahabat..
moga kita dapat merasakan manisnya iman...:)"
~Ya Allah..hidupkan hatiku dgn iman..
permudahkan urusanku...
tenangkan hatiku..
amiiin~
SEBUAH ILUSTRASI BUAH MANISNYA IMAN
Saat itu malam hari. Rasulullah SAW dan Pasukannya berhenti di sebuah bukit. Mereka baru saja kembali dari perang Dzatur Riqa’. Seperti biasa, Rasulullah memberikan memberikan Qirosah (tugas berjaga bergiliran). Abbad bin Bisyr dan Ammar bin Yasir menyatakan siap melaksanakan tugas itu. Keduanya adalah sahabat erat.
Dalam mengisi keheningan malamnya, Abbad bin Bisyr menggunakan waktunya untuk beribadah. Sekejap kemudian ia pun larut menikmati manisnya Al-Qur’an yang ia baca dalam rangkaian shalat malamnya. Kekhusuyukan shalat dan bacaan Al-Qur’an berpadu dalam jiwanya.
Sementara Ammar bin Yasir tidur,karena memang gilirannya untuk istirahat, Abbad terus larut dalam ibadahnya. Saat itulah seorang musuh mengintai dari kegelapan. Sebuah busur dan anak panah ia persiapkan dan segera diarahkan ke Abbad yang masih tenggelam dalam telaga kenikmatan ibadah.
Anak panah pun melesat dan mengenai salah satu bagian tubuh Abbad. Sebagian riwayat memaparkan, Abbad mencabut anak panah itu tanpa merasa sakit sedikitpun. Lalu, ia meneruskan shalatnya. Panah kedua pun meluncur dan mengenai bagian tubuh Abbad. Seperti kejadian sebelumnya, Abbad mencabut anak panah itu lalu meneruskan ibadahnya. Panah ketiga meluncur mengenai tubuh Abbad. Lagi, seperti sebelumnya, tanpa merasakan sakit Abbad mencabut anak panah itu. Selanjutnya, ia meneruskan ibadahnya.
Ketika giliran Ammar bin Yasir tiba, Abbad pun membangunkan rekannya itu. Ammar kaget melihat darah mengucur dari tubuh Abbad. Melihat peristiwa itu, sang pemanah buru-buru melarikan diri. “Mengapa tidak membangunkan aku ketika engkau kena panah pertama?” tanya Ammar.
“Aku sedang membaca Al-Qur’an dalam shalat. Aku tak ingin memutuskan bacaanku. Demi Allah, kalau tidak karena takut menyia-nyiakan tugas Rasulullah SAW, biarlah tubuh ini putus daripada aku harus memutuskan bacaan dalam shalatku,” ujar Abbad.
Peristiwa yang dialami Abbad bin Bisyr itu merupakan contoh betapa kekhusyukan ibadah bisa melahirkan kenikmatan luar biasa. Bahkan, ketika secara wajar seharusnya Abbad merasakan sakit, tapi sebaliknya dia tak merasakannya. Ia larut dalam lezatnya ibadah. Inilah salah satu buah manisnya iman.
Wallahu a'lam bishowwab....Smoga bermanfaat sobat (Tulisan diambil dari berbagai sumber)

Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Manfaatkan media ini untuk kebaikan...